Rabu, 09 November 2016

Komunikasi dalam Pengantar Manajemen

KOMUNIKASI  DALAM  PENGANTAR  MANAJEMEN

A.    Pengertian Komunikasi 
Berikut adalah pengertian Komunikasi menurut para ahli
a. Raymond Ross, Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator
b. Bernard Barelson & Garry A. Steiner,Komunikasi adalah proses transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dsb
c. Colin Cherry, Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi dengan untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.
            Dari beberapa pengertian komunikasi, dapat disimpulkan, komunikasi (communication) Komunikasi ialah proses menyalurkan informasi, ide, penjeleasan, perasaan, pertanyaan dari orang ke orang lain atau dari kelompok ke kelompok. Ia adalah proses interaksi antara orang-orang atau kelompok-kelompok yang ditujukan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku orang-orang dan kelompok-kelompok tersebut.
B . Proses Komunikasi
            Komunikasi memiliki hubungan yang erat sekali dengan kepemimpinan, bahkan dapat dikatakan bahwa tiada kepemimpinan tanpa komunikasi. Apalagi syarat seorang pemimpin selain ia harus berilmu, berwawasan kedepan, ikhlas, tekun, berani, jujur, sehat jasmani dan rohani, ia juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi, sehingga Rogers (1969:180) mengatakan “Leadership is Communication. Kemampuan berkomunikasi akan menentukan berhasil tidaknya seorang pemimpin dalam melaksanakan tugasnya. Setiap pemimpin (leader) memiliki pengikut (flower) guna meralisir gagasannya dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Disinilah pentingnya kemampuan berkomunikasi bagi seorang pemimpin, khususnya dalam usaha untuk mempengaruhi prilaku orang lain. Inilah hakekatnya dari suatu manajemen dalam organisasi.
            Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasisan, pengarahan dan pengawasan dengan memberdayakan anggota. Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen, semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Paling kurang ada tiga alasan utama mengapa manajemen itu dibutuhkan.
            Pertama : Untuk mencapai tujuan. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan suatu organisasi dan pribadi.
            Kedua  : Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan-kegiatan dari pihak yang berkepentingan dalam organisasi, seperti pemilik dan karyawan, maupun kreditur, pelanggan, konsumen, supplier, serikat kerja, assosiasi perdagangan, masyarakat dan pemerintah.
             Ketiga : Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Suatu kerja organisasi dapat diukur dengan banyak cara yang berbeda. Salah satu cara yang umum adalah efisiensi dan efektivitas.
            Manajemen sering mempunyai masalah tidak efektifnya komunikasi. Padahal komunikasi yang efektif sangat penting bagi para manajer, paling tidak ada dua alasan, pertama, komunikasi adalah proses melalui mana fungsi-fungsi manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dapat dicapai; kedua, komunikasi adalah kegiatan dimana para manejer mencurahkan sebagian besar proporsi waktu mereka. Proses Komunikasi memungkinkan manejer untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Informasi harus dikomunikasikan kepada stafnya agar mereka mempunyai dasar perencanaan, agar rencana-rencana itu dapat dilaksanakan. Pengorganisasian memerlukan komunikasi dengan bawahan tentang penugasan mereka. Pengarahan mengharuskan manejer untuk berkomunikasi dengan bawahannya agar tujuan kelompo dapat tercapai. Jadi seorang manejer akan dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen melalui interaksi dan komunikasi dengan pihak lain. Sebahagian besar waktu seorang manejer dihabiskan untuk kegiatan komunikasi, baik tatap muka atau melalui media seperti Telephone, Hand Phone dengan bawahan, staf, langganan dsb. Manejer melakukakan komunikasi tertulis seperti pembuatan memo, surat dan laporan-laporan.
C.    Ragam Tingkatan Komunikasi
Secara umum ragam tingkatan komunikasi adalah sebagai berikut:
            (1) komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) yaitu komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang yang berupa proses pengolahan informasi melalui panca indera dan sistem syaraf manusia.
             (2) komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) yaitu kegiatan komunikasi yang dilakukan seseorang dengan orang lain dengan corak komunikasinya lebih bersifat pribadi dan sampai pada tataran prediksi hasil komunikasinya pada tingkatan psikologis yang memandang pribadi sebagai unik. Dalam komunikasi ini jumlah perilaku yang terlibat pada dasarnya bisa lebih dari dua orang selama pesan atau informasi yang disampaikan bersifat pribadi.
            (3) komunikasi kelompok (group communication) yaitu komunikasi yang berlangsung di antara anggota suatu kelompok. Menurut Michael Burgoon dan Michael Ruffner dalam Sendjaja,(1994) memberi batasan komunikasi kelompok sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat.
             (4) komunikasi organisasi (organization communication) yaitu pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi.
             (5) komunikasi massa (mass communication). Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah audien yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media massa cetak atau elektrolik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
 D. Fungsi Komunikasi
 1. Komunikasi adalah fundamental dalam kehidupan kita.
            Dalam kehidupan kita sehari-hari komunikasi memegang peranan yang sangat penting. Kita tidak bisa tidak berkomunikasi.tidak ada aktifitas yang dilakukan tanpa komunikasi, dikarenakan kita dapat membuat beberapa perbedaan yang esensial manakala kita berkomunikasi dengan orang lain.Demikian pula sebaliknya, orang lain akan berkomunikasi dengan kita ,baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Cara kita berhubungan satu dengan lainnya, bagimana suatu hubungan kita bentuk, bagaimana cara kita memberikan kontribusi sebagai anggota keluarga, kelompok, komunitas, organisasi dan masyarakat secara luas membutuhkan suatu komunikasi.Sehingga menjadikan komunikasi tersebut menjadi hal yang sangat fundamental dalam kehidupan kita.
 2. komunikasi adalah merupakan suatu aktifitas komplek.
            Komunikasi adalah suatu aktifitas yang komplek dan menantang. Dalam hal ini ternyata aktifitas komunikasi bukanlah suatu aktifitas yang mudah. Untuk mencapai kompetensi komunikasi memerlukan understanding dan suatu ketrampilan sehingga komunikasi yang kita lakukan menjadi efektif. Ellen langer dalam Ruben&Stewat( 2005:3) menyebut konsep mindfulness akan terjadi ketika kita memberikan perhatian pada situasi dan konteks, kita terbuka dengan informasi baru dan kita menyadari bahwa ada banyak perspektif tidak hanya satu perspektif di kehidupan manusia.
 3. komunikasi adalah vital untuk suatu kedudukan/posisi yang efektif.
            Karir dalam bisnis, pemerintah, atau pendidikan memerlukan kemampuan dalam memahami situasi komunikasi, mengembangkan strategi komunikasi efektif, memerlukan kerjasama antara satu dengan yang lain, dan dapat menerima atas kehadiran ide-ide yang efektif melalui saluran saluran komunikasi. Untuk mencapai kesuksesan dari suatu kedudukan/ posisi tertentu dalam mencapai kompetensi komunikasi antara lain melalui kemampuan secara personal dan sikap, kemampuan interpersonal, kemampuan dalam melakukan komunikasi oral dan tulisan dan lain sebagainya.
4. Suatu pendidikan yang tinggi tidak menjamin kompetensi komunikasi yang baik.
            Kadang-kadang kita menganggap bahwa komunikasi itu hanyalah suatu yang bersifat common sense dan setiap orang pasti mengetahui bagaimana berkomunikasi. Padahal sesungguhnya banyak yang tidak memilki ketrampilan berkomunikasi yang baik karena ternyata banyak pesan-pesan dalam komunikasi manusia itu yang disampaikan tidak hanya dalam bentuk verbal tetapi juga nonverbal, ada ketrampilan komunikasi dalam bentuk tulisan dan oral, ada ketrampilan berkomunikasi secara interpersonal, ataupun secara kelompok sehingga kita dapat berkolaborasi sebagai anggota dengan baik, dan lain-lain. Kadang-kadang kita juga mengalami kegagalan dalam berkomunikasi. Banyak yang berpendidikan tinggi tetapi tidak memilki ketrampilan berkomunikasi secara baik dan memadai sehingga mengakibatkan kegagalan dalam berinteraksi dengan manusia lainnya. Sehingga komunikasi itu perlu kita pelajari.
 5. komunikasi adalah populer.
            Komunikasi adalah suatu bidang yang dikatakan sebagai popular. Banyak bidang-bidang komunikasi modern sekarang ini yang memfokuskan pada studi tentang pesan, ada juga tentang hubungan antara komunikasi dengan bidang profesiponal lainnya termasuk hukum, bisnis, informasi, pendidikan, ilmu computer, dan lain-lain. Sehingga sekarang ini komunikasi sebagai ilmu social/perileku dan suatu seni yang diaplikasikan. Disiplin ini bersifat multidisiplin, yang berkaitan dengan ilmu-ilmu lain seperti psikologi, sosiologi, antroplogi, politik, dan lain sebagainya.
1.      Tujuan Pendidikan Manajemen Komunikasi
    Setiap subdisiplin dari bidang ilmu manapun memilki tujuannya masing-masing bagi para sarjananya. Untuk subdisiplin manajemen komunikasi para sarjananya dibentuk untuk memiliki keahlian dalam merancang, melaksanakan, mengevaluasi berbagai bentuk kegiatan dan sumber daya komunikasi di dalam dan diantara sistem sosial. Maka sarjana ilmu komunikasi dengan spesialisasi manajemen komunikasi diharapkan memiliki: Sikap kritis dan antisipatif terhadap fenomena komunikasi yang terjadi maupun trend perkembangan ilmu dan teknologi komunikasi. Pengetahuan yang mendalam mengenai filosofi,metodologi, dan teori-teori di bidang manajemen komunikasi. Keterampilan teknis dan strategis dalam mengelola sumberdaya dan perilaku komunikasi. Kemampuan nyata dalam mengelola berbagai sumberdaya komunikasi guna diimplementasikan kedalam program dan aktivitas komunikasi, baik dalam konteks interpersonal, kelompok, organisasi, maupun masyarakat.
            Sikap kritis dan analitis terhadap berbagai fenomena sosial-komunikasi maupun trend perkembangan ilmu dan teknologi komunikasi. Pengetahuan dan keterampilan dalam merancang,memproduksi, dan mengevaluasi berbagai produk komunikasi. Kemampuan mendayagunakan dalam penggunaan teknik-teknik pertukaran informasi.
2.      Level Manajemen Komunikasi
Perspektif  Hubungan Sosia
Hubungan dengan orang-orang (investasi) merupakan aspek yang sangat penting dalam manajemen komunikasi dalam upaya mengembangkan hubungan profesional. Efektivitas manajerial tergantung pada kepuasan hubungan profesional dalam pekerjaan. Dalam mempromosikan produktivitas terhadap staf, manajer pelu mengklarifikasi jenis2 peran dan tanggung jawab yang mana para pengusaha harus mengupayakannya.
             Performan peran adalah determinan yang penting untuk kestabilan, personal yang hidup dan hubungan timbal balilk yang profesional. Strategi untuk mengurangi ambiguitas dan kelebihan peran.
            Kebutuhan orang untuk menetapkan perbedaan jenis-jenis hubungan interpersonal dan profesional.
1. individual to individual
2. individual to group
3. individual to organization
4. group to individual
5. group to group
6. group to organization
             B. Perspektif Pengaruh Sosial
             Perspektif ini lebih menekankan pada pentingnya penerapan fungsi-fungsi manajemen komunikasi dan memiliki fokus perhatian kepada perubahan (pendapat, sikap, kepercayaan, perilaku). Komunikasi merupakan faktor penentu keberhasilan persuasi. Komunikasi memiliki kemampuan untuk mengubah sikap dan perilaku seseorang melalui komunikasi persuasif.
             Kredibilitas adalah persepsi dan sikap komunikan terhadap komunikator, kredibilitas pada pada persepsi komunikan, jadi tidak inheren dalam diri komunikator. Aristoteles menyebutkan kredibilitas sebagai Ethos, yang terdiri dari good will, good sense dan good moral character. Sedangkan Hovland mengatakan bahwa kredibilitas mencakup expertise (keahlian), trustworthiness (dapat dipercaya), attractiveness (menarik) dan power (kekuatan). Pendekatan pengaruh sosial memiliki dua konsep pokok, yakni Compliance garning (keuntungan) dan Compliance resisting (penolakan).
C . Perspektif Pemaknaan
            Komunikasi tidak hanya sekedar pertukaran pesan, tetapi pesan di-encode secara hati-hati. Komunikasi adalah proses berpikir (construction of meaning). Construction of meaning dipengaruhi oleh value system, beliefs and attitide, atribution of meaning. Akurasi dalam construction of meaning . Individual difference variable :  complexity, age and age related developmental concerns, male-female, and self monitoring.






















Daftar Pustaka

Effendy, Onong Uchjana. Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya
Cangara, Hafidz. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Littlejohn, Stephen W. 2001. Theories of Human Communication. USA: Wadsworth Publishing.
Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Rosda.
Ruben, Brent D,Stewart, Lea P. 2005. Communication and Human Behaviour.USA:Alyn and Bacon
Sendjaja. Sasa Djuarsa. 1994. Pengantar Komunikasi . Jakarta:Universitas Terbuka.
Wiryanto, 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta:Grasindo.
Kaye, Michael. 1994. Communication Management.
Diwan, Parag. 1999. Communication Management.



Rabu, 26 Oktober 2016

Makalah Ilmu Tajwid


Makalah Ilmu Tajwid

 

BAB I

 PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang Masalah

Ketahuilah bahwa membaca Alquran adalah amal yang bagus seperti huruf-huruf dan termasuk semua bacaan-bacaan yang di sebut tajwid. Tidak dibaca dengan cerpat karena menghilangkan hurufnya dan Hak bacaan yang semestinya menggunakan tajwid karena hukumnya fardhu ain. Seperti nas Al quran dan tajwid di bawah ini  dalil Al quran:
ورتل القران ترتيلا......
Yang artinya : bacalah Al quran dengan baik dan jelas.
Nabi Muhammad saw bersabda :
رب قاريئ للقران والقران بلعنه"
Yang artinya” banyak orang membaca Alquran tetapi Alquran yang di baca membawa bahaya kepada orang yang membacanya”. yaitu ketika mengganti bacaan atau makna dari Alquran atau sebab tidak mau mengamalkan perintah membaca Alquran dengan tartil dan tajwid. Dari dalil-dalil di atas para ulama sepakat bahwa mewajibkan membaca Alquran  dengan menggunakan tajwid.
1.      Apa Itu Tajwid ?
2.      Macam-Macam Tajwid ?
3.      Fungsi Dan Kewajiban Menggunakan Tajwid ?

C.      Tujuan masalah

1.      Mengetahui Apa Itu Tajwid.
2.      Mengetahui Pembagian Dan Tata Aturan Membacanya.
3.      Mengetahui Fungsi Dan Kewajiban Memakai Tajwid Dalam Membaca Alquran.

 



iii



BAB II
PEMBAHASAN
A.       Pengertian Tajwid
Tajwid secara bahasa adalah membaguskan. Sedangkan Tajwid secara istilah adalah membaca Alquran sesuai dengan mahrojnya huruf secara  pas. Dan menyempurnakan semua sifat-sifat huruf seperti membaca qalqalah terhadap huruf-huruf yang mempunyai sifat qalqalah. Membaca hamsh terhadap huruf yang mempunyai sifat hamsh, membaca tebal terhadap huruf istilak, membaca tipis terhadap huruf isti’fal. Bacaan mad,ghunah,idhar,idghom dan lain-lain. semua bisa terbaca seperti tata cara sendiri-sendiri. Kemudian bacaan yang serupa di baca sama, seimbang dan adil sama rata.
Semumpama membaca    رب الناس ملك النس اله الناس ........                                                                                                 
Mad tobi’I  ada empat semuanya di baca satu alif nun tiga tasjid semuanya di baca gunnah. Cepat pelannya bacaan di sesuaikann begitu seterusnya. Ada sebuah nadhom yang bunyinya
مكملا من غير ما تكلف # با للطف في النطق بلا تعسق
            Yang artinya : meyempurnakan tidak menambah tidak mengurangi, sampai bagus tanpa berbohong. Maksudnya yaitu dibaca deng sempurna, sehingga halus, baik dan jelas, menggunakan gaya arab asli dan bacaan orang yang fasih-fasih. Tidak menambah dan tidak mengurang dan tidak dibuat-buat.[1]
B.        Macam-Macam Tajwid
1.         Hukum-Hukum Nun Mati Dan Tanwin  
Yang dinamakan tanwin adalah nun mati yang bertempat diakhirnya isim yang kelihatan ketika diucapkan dan hilang ketika ditulis dan ketika menuju waqaf seperti lafads                                                                                                                         سميع عليم, سميعا بصيرا
        Dan nun sakinah adalah nun mati yang tetap ketika diucapkan, ditulis, dan ketika waqaf. Seperti bertempat pada huruf contoh ,  عن atau pada kalimat isim contoh, انهار, atau pada kalimat fiil contoh, صن.
Hukum-hukum nun mati dan tanwin ketika bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah itu ada lima diantaranya :
a.          Idhar
Idhar adalah ketika ada nun mati dan tanwin yang bertemu denga salah satu huruf khalaq yaitu    ء,ها, خ,ح,ع,غ wajib dibaca idhar yaitu dengan jelas tanpa ada denggung. Contohnya :                                                                            
كل امن, قوم هاد, من علم, من غل, وانحر, من خير
b.         Idgham bighunah
Memasukkan huruf awal kedalam huruf yang kedua seperti menjadi satu huruf yang ditasdid beserta dengan berdengung. Berdenggung yaitu keluarnya mahraj huruf dari janur/picuk hidung.
Idgham bighunah adalah ketika ada tanwin dan nun mati bertemu dengan salah satu huruf empat yaitu    يا,ن,م,و  wajib dibaca ghunnah atau berdengung. Contohnya:
من يقول, عن نفس, من مال, من وال
Kecuali ketika ada nun mati bertemu dengan salah satu huruf idgham bighunah dan satu kalimat maka wajib dibaca idhar (jelas). Supaya tidak serupa dengan lafads yang mudhoaf, yang contohnya hanya ada empat didalam alquran :
دنيا, بنيان, قنوان, صنوان
c.          Idgham bilaghunah
Idgham bilaghunah adalah ketika ada nun mati dan tanwon bertemu dengan huruf  لا dan   ر   maka wajib dibaca idgham tanpa berdenggung. Contohnya :
من لدنه, من ربهم
d.         Iqlab
iqlab adalah ketika ada nun mati dan tanwin bertemu dengan huruf ب  wajib dibaca iqlab yaitu dengan mengganti nun mati dan tanwin dengan mim mati. Contohnya:                                                                         
من بعده


e.          Ikhfa’
Ikhfa’ adalah ketika ada nun mati dan tanwin bertemu dengan huruf selain dari huruf yang sudah dusebutkan diatas jumlahnya ada 15 belas yaitu:
ص,د,ز,ذ,ك,ج,ش,ق,س,ط,ف,ث,ت,ض,ظ
Maka wajib dibaca ikhfa’ yaitu dengan menyamarkan bacaan antara idhar dan idgham tanpa tasdid dan dengan berdenggung. Contohnya :
انصرنا, منذر, منثر, ان كنتم, من جاء, ينشئ, من قبل, من سهولها, انداد.[2]
2.      Hukum Nun,Mim Tasdid Dan Mim Sakinah
Ketika ada nun dan mim di tasdid wajib dibaca ghunnah /berdenggung, begitu juga setiap salah satunya mim dan nin itu tidak ada huruf ghunnah. Contohnya:
انه
Ketika mim mati itu bias tiba sebelum hijaiyah semua, tapi tidak bisa jatuh sebelum alif layyinah sebab kemudian mim itu pasti fathah. Dan hukumnya mim mati ada tiga yaitu :
a.       Ikhfa syafawi
Ikhfa syafawi adalah ketika ada mim mati bertemu dengan huruf ب  maka dibaca ikhfa dengan berdengung, Disebut syafawi karena mim mati keluar dari lambe. Contohnya:
ومن يعتم بالله
b.      Idgham mimi
Idgahm mimi adalah ketika ada huruf mim mati bertemu dengan mim maka harus dibaca dengan idgham/berdenggung. Contohnya :
امنهم من, انمهم مبعوثون

       

c.          Idhar syafawi
Idhar syafawi adalah ketika ada mim mati bertemu dengan selain م dan  ب maka harus dibaca idhar dengan jelas serta tidak berdenggung. contohnya :
هم فيه, امواتا[3]
3.         Macam-Macam Idgham
Terkadang kita menemukan huruf yang harus dibaca idgham( suara sebuah huruf masuk kedalam huruf yang lain), maka ada tiga macam idgham yang harus kita ketahui terlebih dahulu, tapi ketiga idgham ini tidak dibaca dengan ghunnah/berdenggung melainkan dengan memasukakan huruf yang pertama kedalam huruf yang kedua. diantaranya yaitu:
a.          Idgham mutamasilayin (memasukkan karena serupa)
Apabila sebuah huruf mati pada sebuah kaliamat diikuti oleh huruf yang benar-benar serupa pada kalimat yanga lain. Contohnya:
اضرب بعصاك, اذذهب
Maka bunyi huruf  (ب mati) dan (ذ mati) yang pertama (yang mati) masuk kedalam huruf ب  (bi) dan  ذ(dha) yang kedua mengikuti.
b.         Idgham Mutajanisain (memasukkan karena sejenis)
Apabila huruf yang mati itu di iringi oleh huruf yang sama mahrajnya (tempat keluar) tapi sedikit berbeda bunyinya. Contohnya :
اذ ظلموا dan       قالت طائفة   
Maka bunyi huruf yang pertama masuk pada bunyi yang kedua pula, jelasnya  اذ ظلموا  (bunyi  ذ mati dimasukkan ke huruf ظ ).
c.          Idgham Mutaqarribain (memasukkan karena hampir sama)
Apabila huruf yang mati di iringi oleh huruf yang hampir sama bunyinya dan mahrajnya. Contohnya :
اركب معنا     dan    نخلقم
Maka bunyi ب mati masuk kedalam bunyi م  dan bunyi ق mati masuk kedalam bunyi ك



4.      Hukum-Hukum Mad
Huruf Mad adalah huruf memanjang, yaitu huruf yang berfathah,berkasrah dan berdhamah, akan di baca lebih panjang apabila dibelakang ada selah satu huruf اوي
Huruf (ا) memanjang bagi huruf yang berfathah, huruf (و) memanjang bagi huruf yang berdhomah, huruf (ي) Memanjang bagi huruf yang berkasrah. Biasanya huruf-huruf Mad itu di beri tanda sakinah(tanda mati), kecuali (ا) tapi وي  seperti punya ….tiada di beri tanda sakinah pula, seperti Alquran dan kitab-kitab bacaan penerbitan baru dari Mesir.
a.       Mad Tobi’i
Mad Tobi’I adalah Mad yang sewajarnya hanya karena adanya huruf Mad itu saja. Contohnya:                                                                                                                                                                                                                                                    قال, يولد, في
Dibaca panjang dengan panjang satu alif atau dua harakat.
b.      Mad Jaiz
Mad Jaiz adalah apabila sesudah huruf Mad ada hamzah(alif yang bukan Mad biasa, di sebut Hamzah juga dalam ilmu tajwid) tetapi dalam lain kalimat, contohnya:
يدا ابي لهب, امرواالا, في اي صورة
Panjangnya dari  dari dua harakat hingga lima harakat.
c.       Mad Wajib
Mad wajib adalah apabila setelah huruf Mad kemudian ada huruf Hamzah dan dalam satu kalimat. Contohnya:
جاء, سوء, جئ
Panjangnya lima harakat.
Selain dari macam Mad yang asli itu ada pula beberapa macam Mad sebagai kelanjutan atau cabang. Yaitu
a)       Mad Aridhlissukun
Contohnya :
والناس, الكا فرون, العلمين
Yang karena waqaf atau berhenti maka huruf yang terahir yang berbaris atau yang berharakat itu di baca seolah-olah mati. Mad arid(Mad mendadak) ini panjangnya dari 2-6 harakat.
b)         Mad Iwad
Mad Iwad terjadi karena berhentinya pada kalimat yang berfathah contohnya :
توابا        dibaca     توابا
dengan panjang dua harakat.
c)         Mad lazim mukhafaf  khilmi
Contohnya:
الان,
panjangnya enam harakat, adalah setelah alif berMad kemudian ada huruf yang mati. Sedang الان aslinya االان  

d)        Mad Lazim Mutsaqal khilmi
Adalah apabila ada huruf bertasjid setelah huruf Mad . contohnya:
الضالين, تحاضون, الصاحة
Panjangnya enam harakat.
e)         Mad Lazim Kharfi Musyabba’
Adalah huruf yang dibaca panjang pada awal surat Alquran contohnya :      الم
Huruf ل  dan     مmasing-masing dibaca panjang enam harakat.
f)          Mad Lazim Mukhafaf,
Adalah huruf-huruf di permulaan surat yang dibaca panjang dua harakat contohnya :
طه
g)         Mad Silah
Adalah dhamir ه (hu) dan ه (hi) selalu dibaca panjang seperti  انه dan به tapi bila didahului oleh huruf mati atau bersambung dengan huruf yang dibelakangnya maka tidak bermad lagi, contohnya:
منه, فيه, انه الحق, وله الدين

h)         Mad Tamkin
Adalah dalam sebuah kalimat terdapat huruf Mad ي didahului oleh ي  pula yang berkasrah dan bertasjid contohnya:
حييتم, النبيسن,
 maka Mad Tamkin di panjangkan  dua harakat.[4]

5.      Tanda-Tanda Waqaf(Berhenti)
        Waqaf artinya berhenti, lawannya washal (و صل) yang artinya langsung. Dalam membaca Al-Qur’an sangatlah penting memperhentikan tanda-tanda waqaf seperti dibawah ini.
a.       Min م)  ) tanda waqaf Lazim, maksutnya lebih baik berhenti.
b.      Tha-k (ط ) tanda waqaf Mutlaq, maksutnya lebih utama berhenti.
c.       Jim ( ج ) tanda waqaf Jaiz, maksutnya diutamakan waqaf (berhenti).
d.      Qif (قف ) tanda waqaf Amr, maksutnya diutamakan berhenti.
e.       Qalaa ( قلي ) tanda qif aula, maksutnya diutamakan waqaf.
f.       Shalaa (صلي ) tanda waqaf lemah, diutamakan washal/terus.
g.      Za-k ( ز ) tanda waqaf Mujawwaz, diutamakan washal (terus).
h.      Shad ( ص ) tanda Murakh-khash, diutamakan washal/terus.
i.        Qaf ( ق ) tanda waqaf Qabih, diutamakan washal/terus.
j.        Lam alif ( لا ) maksutnya jangan waqaf (diutamakan washal).
k.      Mu’annaqah, yaitu dua kelompok titik tiga maksutnya pilihlah berhenti diantara dua kelompok titik tiga tersebut. (), boleh berhenti pada kelompok titik tiga pertama atau titik tiga yang kedua.
      Kalimat  (lafadh) yang diwaqafkan hendaknya disukunkan (huruf yang terahir), contoh seperti lafadh :
Waqaf
Asalnya
مُتقين
مُتقين
الرحيم
الرحيم
ينفقون
ينفقون
يوم الدين
يوم الدين
C.       Fungsi Dan Kewajiban Menggunakan Tajwid
        Kewajiban dalam menggunakan tajwid dalam membaca Alquran hukumnya adalah fardhu ain sesuai dengan dalil-dalil sebagai berikut. Seperti nas Al quran dan tajwid di bawah ini  dalil Al quran:
ورتل القران ترتيلا......
Yang artinya : bacalah Al quran dengan baik dan jelas.
Nabi Muhammad saw bersabda :
رب قاريئ للقران والقران بلعنه"
Yang artinya” banyak orang membaca Alquran tetapi Alquran yang di baca membawa bahaya kepada orang yang membacanya”. yaitu ketika mengganti bacaan atau makna dari Alquran atau sebab tidak mau mengamalkan perintah membaca Alquran dengan tartil dan tajwid. Sayyidina Ali bin abi tjholib berkata :
الترتيل تجو يد الحروف ومعرفة الوقوف
Tartil itu membaguskan bacaan, huruf-huruf dan mengetahui waqof-waqof (seperti cara berhenti dimana dan beleh diam ,begitu juga memulai bacaan lagi). Dari dalil-dalil di atas para ulama sepakat bahwa mewajibkan membaca Alquran  dengan menggunakan tajwid.
sesuai dengan…..belajar disiplin membaca dengan bagus dan hasilnya bias membaca Alquran dengan bagus. Hal-hal tersebut akan membawa hikmah  diantaranya
a.          Menggunakan bacaan yang baik dan benar agar bisa mempratekkan ilmu tajwidnya
b.         Melatih mulut agar terbiasa bagus, lancer dan teliti dalam membaca Alquran.
c.          Mengetahui ilmu tajwid seperti mahrojnya, sifat-sifat, bacan-bacaan, waqof-waqof dan sebagainya untuk pedoman membaca Alquran.
Ketika sudah bisa  dan terus membiasakan disiplin aktif  dalam membaca baik (khusnul ada) itulah yang dimaksud dengan tajwid. [6] 

BAB III
PENUTUP
A.       KESIMPULAN
Setiap muslim di wajibkan membaca Alquran secara baik dan benar . oleh sebab itu setiap muslim diwajibkan belajar memahami tatacara dalam membaca Alquran/ ilmu tajwid. Ilmu tajwid  yaitu ilmu yang membahas tentang tatacara membaca Alquran dengan baik dan benar, yang berisi tentang cara membaca, kapan  bacaan harus di baca panjang , pendek , berdengung , jelas , samar-samar dan dimana harus berhenti,  Serta mengetahui makharijul huruf yang benar dan tepat.
B.        SARAN
Bacalah Alquran dengan menggunakan ilmu tajwid  dan dalam membacanya haruslah tartil tidak usah terlalu terburu-buru. Karena dapat merusak makna dari bacaan Alquran.



DAFTAR PUSTAKA
AL Quran. Semarang: NURCAHAYA.
Almaraqi, A. M. Thuhfathul Athfal. Semarang: KARYATA PUTRA.
Bastha, M. M. Fathul Mannan. Surabaya: Al ikhsan.
Nabhani, S. b. Syifaul Jinnan. Surabaya: Al asriyah.
Suhaemi, M. Ilmu Tajwid. Surabaya: KARYA UTAMA.

 

  


[1] Muhammad mafthuh bin bastha,fathul manan(Surabaya,al ihsan) hlm 13-14
[2] Said bin saar nabhan,sifaul jinan(Surabaya,al ashriyah) hlm 5-10
[3] Ahmad muthohar bin abdi rahman almaraqa, tuhfathul atfal(semarang,karyatha putra) hlm 10-12
[4] Alquran(Semarang,NURCAHAYA)hlm:14-15 dan 18-21
[5] Masrap Suhaemi, ilmu tajwid(surabaya,KARYA UTAMA) hlm 51
[6] Muhammad maftuh bin bastu,fathul manan(Surabaya,al-ihsan)hal:12-16